Ini Penyebab Jika Rezeki Kita Seret Tersendat Yuk Intropeksi
Setiap orang pastinya mengharapkan rezekinya lancar dan besar. Namun terkadang keinginan tak sesuai kenyataan. Kenyataannya rezeki dia seret dan tersendat. Misalkan penjualannya sepi pembeli. Penghasilan perhari sangat minim. Padahal sudah kerja keras 24 jam. Kalau hal ini terjadi pastinya ada sesuatu yang tak beres.
Berikut ini beberapa penyebab jika rezeki seret tersendat, antara lain:
1.Dosa
Anda jangan menganggap sepele melakukan perbuatan dosa kecil. Karena sangat mungkin itu hal besar di hadapan Allah swt. Salah satu yang bisa membuat rejeki seseorang menjadi seret adalah dosa yang dilakukannya. Sehingga Tuhan marah kepadanya dan memberikan hukuman berupa rejeki yang sedikit.
Allah swt Maha Tahu apa yang terbaik bagi setiap orang. Jika seseorang ditakdirkan miskin maka itu terbaik baginya. Karena kalau ia kaya bisa menjadi sombong dan berbuat maksiat. Pendek kata, hati-hati ketika anda melakukan dosa. Disebabkan besar kemungkinan dosa yang membuat rezeki seret.
Tidur pada waktu pagi hari sesudah melaksanakan solat subuh sangat tak baik dan terlarang dalam agama Islam. Seharusnya di waktu pagi merupakan waktu tepat untuk bekerja dan mencari uang. Sedangkan orang yang bangunnya agak kesiangan maka rejeki ia akan diambil oleh orang lain. Rumusnya : tidur pagi penghalang rezeki. Orangtua baheula berpesan : “Jangan tidur pagi nanti rezekinya dipatok ayam.”
3.Berlebihan dalam menganalisa
Salah satu yang menjadi kekurangan orang pintar dalam segi akademis yang memiliki nilai yang bagus di sekolah adalah terlalu pintar dalam menganalisa. Seperti menganalisa kegagalan demi kegagalan yang bisa terjadi. Sehingga tidak menjalankan usaha yang sudah direncanakannya tersebut.
Orang yang pandai umumnya berada di kuadran E dan S yaitu karyawan dan pekerja profesional. Yang mana mereka mencari jalan yang aman dengan memiliki gaji bulanan. Namun bagi seorang karyawan tak ada istilah aman. Suatu saat ia bisa diberhentikan. Karena perusahaan bangkrut atau merugi dan lainnya.
4.Mempunyai hutang riba
Hutang penghalang rezeki yang nyata. Seringkali seseorang berhutang kepada bank atau leasing tanpa memikirkan segala resiko. Sehingga tak jarang hutang menjadi macet dan terus berbunga. Hutang adalah liabilitas. Dengan anda mengambil hutang maka semakin besar liabilitas yang anda dapatkan. Misalkan anda mengambil cicilan kredit kepemilikan sepeda motor, mobil dan lain sebagainya. Dengan mengambil hutang, rezeki anda akan seret seiring banyaknya liabilitas.
Sedangkan orang kaya adalah mereka yang tak mau berhutang. Justeru mereka menambah aset. Karena sifat hutang yang tak produktif justru merupakan liabilitas. Untuk mengetahui istilah liabilitas dan aset secara mudah adalah liabilitas adalah sesuatu yang mengeluarkan uang anda. Seperti cicilan sepeda motor, produk elektronik dll. Sedangkan aset adalah sesuatu yang memasukan uang ke dalam kantong anda. Seperti rumah yang disewakan, investasi emas dll.
5.Mempunyai sifat pengecut
Salah satu yang membuat rejeki macet atau terhalang adalah sikap anda yang negatif seperti memiliki sifat pengecut. Apa sih yang dimaksud dengan sikap pengecut? Ada banyak kriteria seseorang disebut pengecut. Untuk lebih jelas, berikut ini ciri-ciri orang yang memiliki mental pengecut, antara lain:
1.Takut dihakimi orang lain
Perasaan ini akan membuat anda sebagai seorang pengecut. Segala sesuatu yang akan anda lakukan menjadi ragu, bimbang dan khawatir. Karena takut dikatain atau dikomentari oleh orang lain atau keluarga maupun teman. Sehingga anda tak melakukan apapun karena takut dikatain atau dihakimi oleh orang lain yang jelek-jelek. Hal ini bisa membuat anda tak melangkah untuk menentukan masa depan anda yang baik.
Padahal jika anda harus memuaskan orang lain semuanya maka anda tak bisa. Dalam hidup anda pastinya ada yang pro dan kontra terhadap anda. Penulis teringat pada suatu kisah Lukman dan anak tercintanya di suatu pasar. Pada saat itu Lukman menaiki keledai bersama anak tercinta. Melihat itu, orang-orang di pasar berkomentar dasar gila kasihan keledai dinaiki dua orang sekaligus. Orang tak berperikemanusiaan. Kemudian mendengar itu Lukman dan anaknya turun lalu menuntun keledai. Dan orang-orang di pasar pun berkata: “Dasar orang gila, masak keledai tak dinaiki.” Lalu anaknya menaiki keledai dan Lukman menuntun keledai. Maka orang-orang di pasar berkomentar:”Dasar anak tak tahu diri! Masak orangtuanya disuruh menuntun keledai sedangkan dia enak enak duduk di atas keledai.” Kemudian Lukman menaiki keledai maka orang-orang di pasar berkomentar “Dasar orangtua kejam. Masak anaknya suruh jalan sendirian sedangkan ia duduk di keledai”.
Kesimpulan cerita di atas sebagaimana diungkapkan oleh Lukmanul Hakim adalah jangan hiraukan perkataan orang lain. Bagaimanapun anda tak bisa memuaskan orang lain. Pastinya ada yang sinis dengan anda. Namun biarkan dan jangan hiraukan perkataan negatif itu.
Bila anda memiliki jiwa takut dihakimi orang lain maka dampaknya anda ragu-ragu dalam melangkah, takut salah jika melangkah dan tak melangkah salah. Jika anda menciptakan suatu karya seni dikritik. Begitupula ketika tak mencipta karya seni akan dikritik. Oleh sebab itu, jangan hidup berdasarkan opini atau pendapat orang lain tapi hiduplah berdasarkan apa yang anda yakini. Yang penting hidup itu lakukan saja dan jangan pikirkan ocehan orang lain, teman, dan keluarga.
Selama apa yang anda lakukan tidak bertentangan dengan norma agama dan negara maka lakukan. Kita ini hidup di jaman merdeka maka anda bebas melakukan kegiatan apapun yang positif. Seperti dagang, jualan, melucu dll.
2.Selalu mencari pembenaran diri
Ketika seseorang salah maka ia tak mengakui kesalahannya. Justeru menuduh kesalahan itu dibuat oleh orang lain. Sikap ini sangat pengecut dan sifat ini akan menghambat seseorang menjadi kaya raya.
3.Selalu memikirkan kegagalan ketimbang kesuksesan
Inilah yang membuat seseorang tak berani memulai usaha. Padahal banyak sekali usaha yang mengalami kesuksesan ketimbang kegagalan. Sebuah rencana usaha yang hanya memikirkan faktor kegagalan maka usaha itu tak akan berdiri.
Bisnis adalah kompetisi. Anda harus siap menang maupun kalah atau rugi. Kegagalan hal yang biasa. Dan tidak usah takut dengan kegagalan karena anda bisa mempersiapkan hal terburuk jika kegagalan bisnis terjadi. Kalau anda takut rugi atau gagal dalam berbisnis maka janganlah berbisnis karena bisnis adalah kompetisi yang membutuhkan sportivitas.
Pembuka Pintu Rezeki
Setelah membahas beberapa penghalang atau penyebab pintu rezeki seret tersendat maka kita akan membahas mengenai pembuka pintu rezeki. Diharapkan anda tidak lagi mengalami seret rezeki. Justru berlimpah dan barokah.
Berikut ini beberapa pembuka pintu rezeki bagi seseorang, antara lain:
1.Rajin sholat sunat Tahajud
Pada waktu dini hari sekitar jam 1.00 WIB sampai 4.00 WIB sebelum subuh merupakan waktu tepat diijabahnya doa. Sebagaimana terdapat keterangan dalam banyak hadist sahih. Bahwa waktu ini Allah swt turun menuju langit dan menjamin setiap orang yang berdoa kepadaNya pasti dikabulkan.
2.Sering berdoa terutama selesai shalat fardhu 5 waktu. Adapun doanya sebagaimana berikut ini: “Ya Allah aku meminta kepada ilmu bermanfaat, amalan baik yang diterima dan rezeki yang halal dan baik”
3.Rajin silaturahmi
Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa yang menyambungkan tali silaturahmi maka akan diluaskan rezekinya.Selain itu, menghubungkan tali silaturahmi berpahala di sisi Allah swt.”
Demikianlah penyebab jika rezeki seret tersendat. Apabila anda merasa rejeki seret maka anda bisa melakukan tindakan pembuka rezeki. Setelah membaca tulisan ini dan mempraktekannya diharapkan rejeki anda lancar dan berkah.
3 comments found